Selama musim panas 1798 Napoleon Bonaparte telah menaklukkan Mesir untuk kemudian posisinya dipotong dari Eropa oleh kekalahan armadanya di Sungai Nil oleh Angkatan Laut Inggris. Dia kemduian berbalik ke timur, pada tanggal 6 Februari, 1799 untuk berperang melawan Turki di daerah Suriah. Dengan 13.000 orang pasukan dan 52 meriam Napoleon menghancurkan dengan perlawanan Turki yang lemah dan kemudian mencapai Jaffa pada 7 Maret. Di sini lebih dari 1.000 prajurit Turki yang mempertahankan kota itu ditangkap dan ditembak. Pada tanggal 18 Maret pasukan Prancis tiba di Acre, yang dipertahankan oleh pasukan Turki di bawah Ahmed Pasha, disebut Djezzar (sang jaggal). Membantu perlawanan Turki adalah gugus tugas Inggris dengan dua kapal di bawah pimpinan Sidney Smith, yang melindungi semua kota dari serangan, kecuali sisi darat. Napoleon kemudian tinggal untuk mengepung Acre.
Sebulan kemudian, pasukan Turksih mendekati kota dari tenggara. Napoleon memerintahkan divisi Jenderal Jean Kleber untuk menahan serangan ini. Pada tanggal 16 April Kleber, dengan bantuan kekuatan Perancis kedua, mengalahkan Turki di Gunung Tabor. Acre, bagaimanapun, terus bertahan terhadap semua upaya Prancis untuk masuk ke kota. Akhirnya, ketika wabah melanda pasukan Napoleon, ia menarik pengepungan pada malam tanggal 20 Mei dan menarik diri ke arah Mesir. Secara keseluruhan, ia telah kehilangan 2.200 mati, termasuk 1.000 dari penyakit.
No comments:
Post a Comment