Actium (Perang Triumvirat kedua), 31 B.C

Komitmen Mark Antony terhadap sumber daya Romawi untuk Mesir dan Cleoparta VII telah menyebabkan  suatu pertikaian dengan triumvir saingannya yaitu Oktavianus . Sementara keberuntungan Antony di Roma berada dalam penurunan, Oktavianus yang berusia 32 tahun terus mendapatkan dukungan populer. Pada bulan Mei 32 SM Antony resmi bercerai dengan adik Oktavianus yaitu Octavia. Oktavianus kemudian mempublikasikan wasiat Antony, yang mewariskan kepada anak-anaknya dari perselingkuhan dengan Cleopatra. Sentimen Roma menjadi begitu marah dan mengarahkan Oktavianus untuk berperang di Mesir.Awal tahun 31 SM Oktavianus bersama tentara 40.000 orang mendarat di Epirus, di pantai barat Yunani. Di selatan, di Teluk Ambracian, berdiri armada Antony yang terdiri dari gabungan Romawi-Mesir. Di tanjung Actium, di sisi selatan Teluk, berdiri tentara Antony, dengan jumlah sekitar 40.000 orang. Berbulan-bulan kedua antagonis saling memata-matai satu sama lain tanpa melakukan pertempuran. Namun selama waktu tersebut, kapal Oktavianus memotong jalur suplai Antony dari Pelopennesus ke Mesir. Akhirnya, saat fajar pada tanggal 2 September 31 SM Antony mempertaruhkan segalanya pada pertempuran laut. Dengan keunggulan di jumlah (480 melawan sedikit lebih dari 400) dan dalam ukuran kapal perangnya, angkatan laut Romawi-Mesir berlayar ke laut Ionean, mencari keuntungan awal atas kapal ringan Liburnian dari Oktavianus. Antony sendiri mengomandani skuadron sebelah kanan, Marcus Octavius skuadron tengah, C. Sosius skuadron kiri. Cleopatra berdiri di belakang, di sebelah kanan tengah. Menentang formasi ini adalah  tiga skuadron musuh  dipimpin oleh, dari kiri ke kanan, Vipsanius Marcus Agrippa, Arruntius, Oktavianus.Di sore hari pasukan Antony yang ada di tengah dan kiri mulai menyerah. Cleopatra kemudian berlayar bersama 60 kapal Mesir diantara dua armada yang bertempur dan meninggalkan tempat pertempuran. Antony kemudian naik kapal Antonia dan berlayar ke Mesir. Angkatan laut Antony menjadi tanpa pemimpin dan dihancurkan. Pada akhirnya setelah sepuluh jam pertempuran sisa armada Antony yang terbakar menyerah. Lima ribu orang Antoni mati dalam pertempuran ini.Di darat larinya Antony menimbulkan kekuatiran yang sama di antara pasukan. Mereka menjadi semakin frustrasi ketika pemimpin mereka, P. Crassus Canidius, melarikan diri ke Mesir juga. Oktavianus menolak untuk menyerang mereka. Setiap hari desersi meningkat. Pada 9 September seluruh pasukan Antony bubar. Di Roma, rakyat menuntut Oktavianus untuk melancarkan invasi Mesir tahun berikutnya. Ia tiba di Alexandria pada tanggal 1 Agustus 30 SM Pasukan Antony yang berjumlah 11 legiun yang ditempatkan untuk mempertahankan Mesir kemudian menyerahkan diri kepada pasukan Oktavianus. Antony dan Cleopatra kemudian bunuh diri. Oktavianus menjarah harta Ptolemeus, memeras upeti, dan kembali ke Roma sebagai pemimpin tunggal dunia barat. Tiga tahun kemudian senat memberikan kepadanya gelar "agustus". Karena itu ia menjadi penguasa pertama dari Kekaisaran Romawi yang bertahan selama 500 tahun ke depan.

No comments:

Post a Comment